Statistika Deskriptif

Teori Statistika Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan bidang ilmu statistika yang mempelajari caracara pengumpulan, penyusunan, dan penyajian data suatu penelitian. Statistik deskriptif adalah bagian dari ilmu statistik yang meringkas, menyajikan dan mendeskripsikan data dalam bentuk yang mudah dibaca sehingga memberikan informasi tersebut lebih lengkap. Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena, dengan kata lain hanya melihat gambaran secara umum dari data yang didapatkan.
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu data sehingga memberikan informasi yang berguna (Walpole, 1995).Statistik deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi (Sugiyono, 2007). Data yang disajikan dalam statistik deskriptif biasanya dalam bentuk ukuran pemusatan data (Kuswanto, 2012). Salah satu ukuran pemusatan data yang biasa digunakan adalah mean (Fauzy, 2009). Selain dalam bentuk ukuran pemusatan data juga dapat disajikan dalam bentuk salah satunya adalah diagram pareto dan tabel. Berikut ini penjelasan mengenai mean, diagram pareto, dan tabel.
1.          Mean
Mean biasa diterjemahkan rata-rata atau rerata. Mean dilambangkan dengan tanda x yang diberi garis di atasnya ( ) atau biasa disebut . Pada mean suatu populasi dilambangkan dengan , sedangkan untuk sampel dilambangkan (Kuswanto, 2012).
2.          Diagram Pareto
Diagram Pareto adalah serangkaian diagram batang yang menggambarkan frekuensi atau pengaruh dari proses atau keadaan atau masalah. Diagram diatur mulai dari yang paling tinggi sampai paling rendah dari kiri ke kanan (Shahindra, 2008).
3.       Tabel
Tabel adalah daftar berisi ikhtisar dari sejumlah fakta dan informasi. Bentuknya berupa kolom-kolom dan baris-baris. Tabel merupakan alat bantu visual yang berfungsi menjelaskan suatu fakta atau informasi secara singkat, jelas, dan lebih menarik daripada kata-kata. Sajian informasi yang menggunakan tabel lebih mudah dibaca dan disimpulkan.Bentuk tabel yang sering digunakan adalah tabel distribusi frekuensi, tabel distribusi frekuensi relatif dan tabel kontingensi untuk data kualitatif dengan banyak kategori dalam baris maupun kolom.(Hassan, 2001).
3.          Grafik Garis
Grafik merupakan gambar yang terdiri atas garis dan titik-titik koordinat. Dalam grafik terdapat dua jenis garis koordinat, yakni garis koordinat X yang berposisi horisontal dan garis koordinat Y yang vertikal. Pertemuan antara setiap titik X dan Y membentuk baris-baris dan kolom-kolom. Umumnya grafik digunakan untuk membandingkan jumlah data. Selain itu, digunakan pula untuk menunjukkan fluktuasi suatu perkembangan jumlah, misalnya dalam rentang waktu lima tahun, enam tahun, sepuluh tahun, atau lebih. Dengan grafik, perbandingan serta naik 18 turunnya suatu jumlah data akan lebih jelas. Penyajian data dalam bentuk grafik atau diagram bertujuan untuk memvisualisasikan data secara keseluruhan dengan menonjolkan karakteristik-karakteristik tertentu dari data tersebut. Jenis grafik atau diagram yang sering digunakan diantaranya adalah histogram, diagram batang dan daun, diagram garis, diagram lingkaran dan diagram kotak. (Hassan, 2001).
4.          Data
Menurut Widodo (2014), pengertian data adalah angka yang mempunyai makna atau yang memberikan informasi. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih bersifat mentah, sehingga memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
1. Data Bedasarkan Skala Pengukuran Dalam statistika jenis data berdasarkan skala pengukuran menurut (Nugraha, 2011) ada empat jenis data berdasarkan skala pengukuran yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. Skala pengukuran rasio menurut Nugraha (2011) adalah berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak. Nol mutlak artinya nol yang memiliki arti tidak ada. Ukuran pemusatan data untuk skala pengukuran rasio menggunakan mean, median, dan modus (Widodo, 2014). Contoh data rasio menurut Fauzy (2011) antara lain pendapatan, produksi bola lampu, berat badan, dan lain-lain.
2. Data Berdasarkan Sumbernya Menurut Widodo (2014) jenis data berdasarkan sumbernya terdiri dari dua yaitu primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung melalui penelitian dan hasilnya dipertanggungjawabkan oleh peneliti. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi atau dari penelitian sebelumnya. 19
3. Data Berdasarkan Sifatnya Sifat data menurut Widodo (2014) terdiri dari dua yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata, kalimat atau gambar. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang disajikan dalam angka atau kualitatif yang diangkakan. Data kualitatif disebut juga data non metrik sedangkan data kuantitatif disebut data metrik. Data non metrik terdiri dari data dengan skala pengukuran nominal dan ordinal. Kemudian data metrik terdiri dari data dengan skala pengukuran interval dan rasio.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

statistika deskriptif

Tabel Silang (Crosstab)